Skandal Bre-X, Penipuan Tambang Emas Terbesar Dunia dari Busang



Iming-iming keuntungan besar seringkali menutup mata para investor dari berbagai risiko penipuan yang mungkin dihadapinya. Apalagi, jika dana investasi Anda dibenamkan di perusahaan tambang emas yang tentu saja menjanjikan pundi-pundi uang dalam jumlah besar.
Tapi siapa sangka, salah satu penipuan terbesar dalam sejarah investasi pertambangan emas dunia ternyata terjadi di Indonesia, tepatnya di Kalimantan. Peristiwa itu terjadi pada zaman orde baru dan dikenal dengan sebutan Skandal Tambang Emas Busang atau Skandal Bre-X.
Pada 1993, seorang ahli geolog asal Filipina, Michael de Guzman menjelajahi sejumlah hutan di Kalimantan dan keluar dengan kabar luar biasa. Dia menemukan jutaan ton cadangan emas yang siap ditambang.
Selama tiga tahun setelah itu, Guzman memproduksi ribuan sample emas dan berhasil menarik para investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tambang Kanada tempatnya bekerja, Bre-X Minerals. Harga sahamnya melonjak tajam saat itu.

Hanya satu masalahnya kala itu, tidak ada emas di lokasi tambang Busang, Kalimantan Timur. Guzman adalah penipu yang memberi kesan bahwa perusahaannya menambang banyak emas dan sukses membuat para investor mengguyur perusahaannya dengan dana segar.
Lantas bagaimana skema penipuan itu dijalankan Guzman melalui lokasi tambang emas di Indonesia? Bagaimana nasib Guzman yang kabarnya ditemukan tewas di hutan Kalimantan?

Berawal dari obrolan kecil di restoran Indonesia


John Felderhof (2) dan Michael de Guzman (3)

Michael de Guzman merupakan seorang ahli geologi asal Filipina selalu bermimpi menjadi kaya seumur hidupnya. Dia lantas mencetuskan gagasan salah satu penipuan investasi terbesar di dunia.
Dia berencana meyakinkan dunia bahwa dia berhasil menemukan cadangan emas dalam jumlah besar di Busang, Kalimantan Timur. Tentu saja untuk membuktikannya, dia membutuhkan orang lain agar ceritanya lebih meyakinkan.
Guzman lantas menghubungi ahli geologi lain, John Felderhof yang sangat senang mendengar kabar tersebut. Guzman lalu meyakinkan Felderhof untuk menemukan investor yang mau menanamkan modalnya agar keduanya bisa mengeruk emas di belantara Kalimantan.
Dia meminta untuk mencarikan investor yang berani menghadapi risiko dan pantang menyerah. Felderhof merekomendasikan seorang pengusaha Kanada bernama David Walsh.
Kala itu, Walsh tengah menjabat sebagai CEO Bre-X Gold Minerals, Ltd. perusahaan pertambangan emas di Kanada. Guzman dan Felderhoff lantas menyambut Walsh di Indonesia untuk membicarakan bisnis tersebut.


Campurkan serpihan emas cincin pernikahan dengan batu di tambang Busang


Pada 1993, sambil menyantap hidangan di salah satu restoran di Indonesia, Guzman dan Felderhoff berhasil mengantongi kontrak proyek senilai US$ 80 ribu atau Rp 904 juta dari Walsh. Bre-X bersedia membeli properti di Busang dan menunjuk Guzman sebagai manajer proyek.
Setelah memperoleh dana dari perusahaan, Guzman membentuk tim khusus dan mulai menarik sampel kandungan emas dari dalam tanah. Setelah sampel dikumpulkan, Guzman mengatakan butuh waktu untuk menganalisa emasnya secara pribadi sebelum dikirimkan ke luar negeri.
Saat itulah, Guzman menghancurkan cincin pernikahannya dan mencampurkan serpihan emas itu dengan sampel batu di Busang. Skema ini disebut `salting` dan berulang kali dilakukan Guzman.
Dia menggunakan rasion sekitar 3 ounce emas untuk setiap ton batu yang digali. Lab analisanya sangat meyakinkan dan membuat Bre-X berhasil mengundang perhatian para investor.








Laporan Guzman, cadangan emas di Busang terus bertambah setiap tahun


Pada 1995, Bre-X melalui Guzman mengklaim cadangan emas yang terkandung di lahan Busang itu berjumlah sekitar 30 juta ounce. Setiap tahun, perusahaan terus meningkatkan potensi cadangan emas di lahan tambang tersebut.
Bahkan pada 1997, Bre-X mengumumkan cadangan emas di tempat tersebut berjumlah 70 juta ounce. Dia mulai membayar penduduk lokal untuk emas yang didulang dari sungai. Selama dua tahun setengah dia menggunakan cara tersebut.
Hipotesa cadangan emas di Bre-X terus naik seiring dengan harga sahamnya. Nilai jual saham di Bre-X melesat pesat di bursa saham Alberta hingga ke level 200 dolar Kanada.

Meski ada audit, Guzman tetap sukses kelabui investor
Para investor yang skeptis dengan bisnis tambang emas itu lantas mengirim auditor independen untuk mengecak komoditas logam mulia tersebut. Kala itu, para auditor menemukan itu bukan emas hasil tambang melainkan logam mulia yang didulan dari sungai.
Namun Guzman tak kehabisan akal, dia membeberkan teori vulkanik yang membuat para investor kembali percaya dan menanamkan modalnya. Harga saham Bre-X kembali melonjak.
Saat itu, Guzman, Felderhoff dan Walsh menjual porsi sahamnya di Bre-X senilai US$ 100 juta. Untung besar yang didulang dari Kalimantan tersebut lalu mengundang kecurigaan Soeharto yang kala itu menjabat sebagai Presiden Indonesia.

Mantan Presiden Indonesia Soeharto membongkar skema penipuan Guzman


Pada Maret 1997, penipuan yang dijalankan Guzman mulai menghadapi konflik dengan Soeharto yang tidak mau Busang dikuasai sendiri oleh Bre-X. Pemerintah Indonesia lalu mengubah izin eksplorasi Bre-X di Busang.
Campur tangan pemerintah Indonesia ini menjadi awal dari akhir skandal penipuan Bre-X. Perusahaan asal Kanada itu setuju untuk bekerjasama dengan perusahaan tambang AS, Freeport-McMoRan Copper & Gold.
Bre-X hanya diizinkan mengelola 45% kendali pengelolaan tambang tersebut dan sisanya dikelola Free Port. Saat itu saham Bre-X sempat anjlok hingga miliaran dolar.
Guzman bahkan sempat dituduh menyebabkan kebakaran di seluruh kantornya guna menghancurkan seluruh barang bukti dan dokumennya.

Ketahuan Menipu, Guzman dianggap bunuh diri 
Untuk memperbaiki citra perusahaan, Guzman lantas menunjukkan sampel batu dan serpihan emas pada para investor. Harga saham pun kembali naik dan para investor merasa sangat senang.
Tapi setelah melakukan beberapa kali pengeboran, para penambang Freeport tak menemukan satu pun serpihan emas di Busang. Kecurigaan pun mencuat, Freeport menuntut Guzman untuk menjelaskan situasi terebut.
Guzman langsung diterbangkan menggunakan helikopter ke Busang. Saat itu, satu-satunya orang yang bersama dia hanyalah pilot helikopter.
Pilot tersebut hanya membuang pandangannya sebenatar dan saat melihat ke belangkang, Guzman sudah tidak ada. Setiap orang menyimpulkan bahwa Guzman melompat ke belantara hutan di bawahnya.
Beberapa hari kemudian, tim penyelamat Indonesia berhasil menemukan tubuh Guzman yang sudah tak bernyawa. Kabarnya, tubuh Guzman sudah tidak berbentuk, membusuk dan sebagian anggota tubuhnya telah dicabik-cabik binatang di hutan.
Keluarga Guzman bahkan tidak diizinkan untuk melihat jenazahnya. Meski demikian, banyak hasil investigasi yang mencurigai kematian Guzman palsu dan dia masih hidup bersembunyi di suatu tempat.

Tanpa jawaban, tanpa emas, harga saham turun hingga ke level nol
Setelah pengumuman kematian Guzman, Walsh membantah mengetahui apapun soal penipuan tersebut. Dia lalu pindah ke Bahamas dan meninggal karena serangan jantung dua tahun kemudian.
Sementara Felderhof merupakan satu-satunya yang dituduh bersalah atas penipuan tersebut. Setelah keluar dari penjaga dia tinggal di Cayman Island dengan perjanjian khusus dengan pemerintah Kanada.
Hingga saat ini, banyak orang yang yakin Guzman maish hidup. Salah satu pakar mengatakan, Indonesia merupakan tempat yang mudah untuk hilang dan bersembunyi.
Setelah kejadian itu, harga saham Bre-X ambruk hingga ke level nol dan membuat banyak investor mengalami rugi besar karenanya
Hasil akhirnya: pengolahan Busang tetap dipegang oleh Bre-X (45% saham), bersama Freeport – McMoran (15%), Nusamba (30%) dan Pemerintah Indonesia (10%). Kali ini Barrick Corp yang ditendang.

“Kasus Busang ini menjadi menarik karena di sini benar-benar terlihat keserakahan orang-orang yang terlibat di dalamnya.  Sangat disesalkan bahwa nama negara kita tercinta – Indonesia turut terseret di dalamnya dengan konotasi negatif. Pemerintah Indonesia sekarang harus belajar pula dari kasus ini. Indonesia negara yang kaya akan berbagai sumber daya alam dan sepatutnya seluruh kekayaan alam ini dipergunakan untuk kesejahteraan rakyat sebesar-besarnya.”

10 Kota Besar yang Lenyap Dari Peradaban



10. Pavlopetri - Yunani

Para geo-arkeologi laut kembali membuat prestasi besar dengan keberhasilannya mengungkap keberadaan kota kuno yang terendam di bawah laut. Kota bernama Pavlopetri di Yunani ini diperkirakan eksis pada jaman perunggu yakni 5000-6000 tahun lalu atau 12000 tahun lebih awal dari yang diperkirakan semula. Yang menarik, jejak keberadaan kota yang tenggelam 4-5 meter di bawah laut ini masih terlihat jelas, termasuk runtuhan bangunan serta benda-benda peninggalannya seperti tembikar, keramik, dll.
Para ahli memperkirakan, inilah kota bawah laut tertua di dunia yang berhasil ditemukan. "Diperkirakan kota yang tenggelam ini adalah kota pelabuhan. Hal ini ditandai dari bangkai kapal yang berada di dekatnya. Penemuan keramik zaman neolitikum, merupakan suatu yang luar biasa. Kota ini dulunya adalah tempat perdagangan barang dan jasa yang maju," ujar.Geo-arkeologi laut Dr Nic Flemming dari National Oceanography Centre, Southampton. Kotanya masih sangat lengkap. Bangunan rumah, jalan, halaman, gedung peribadahan, kuburan, semuanya sudah dipetakan menggunakan perlengkapan 3-D digital yang paling mutakhir.
Pavlopetri dulunya diperkirakan berasal dari periode Mycenaean (sekitar 1680-1180 SM), dari masa sejarah Yunani Kuno yang kaya akan kesusasteraan dan mitos. Dari benda-benda tembikar Neolitis yang baru saja ditemukan menunjukkan tempat ini mungkin telah ditempati sejak sedikitnya 2800 SM. Dengan mempelajari tempat bahari penting ini, peneliti berharap untuk dapat lebih mengerti tentang peninggalan dari masyarakat Yunani Zaman Perunggu.
9. Cliff Palace, Colorado


Tempat yang disebut dengan Istana Tebing ini terletak di Mesa Verde National Park, Colorado. Bangunan unik ini dibangun oleh masyarakat Amerika Utara pada zaman dahulu. Desain konstruksi yang unik ini memiliki tujuan sebagai pendinginan dari sengatan matahari yang panas pada masa itu.
Kita tidak bisa meremehkan begitu saja bangunan – bangunan zaman dahulu. Terkadang, dengan teknologi modern sekalipun, belum tentu dapat menghasilkan bangunan serupa dengan fungsi yang sama pula. arsitektur zaman kuno memang luar biasa, menandakan bahwa pencapaian ilmu pengetahuan pada masa itu tergolong maju

8. Akrotiri, Santorini


Peradaban Minoan Crete adalah nama untuk raja Minos mitos, pembangun labirin. Ada bahan tertulis kurang peninggalan dari Minoa sehingga kita tidak tahu apa yang mereka sebut sendiri.
Seluruh peradaban itu dilupakan sampai pergantian abad ke-20. Dengan penemuan istana besar di Knossos kemuliaan dari Minoa ditemukan kembali.
Dismaping Knossos yang terkenal saya telah menyertakan Minoan, Akrotiri di pulau Santorini.Santorini, atau Thera, adalah rumah dari gunung berapi Thera. Ledakan Thera sekitar 1600 SM, salah satu letusan terbesar dalam sejarah, membawa runtuhnya kekaisaran Minoan.
Penemuan Akrotiri pada tahun 1967 memperjelas tentang peninggalan lukisan-lukisan yang sangat terpelihara dengan baik, perumahan yang mempunyai tiga tingkat, dan komplek pemukiman yang diatur sedemikian rumitnya.
Sistem penyediaan air menunjukkan orang-orang Akrotiri memiliki akses ke air panas dan dingin, air panas didapat dari sumber gunung berapi (yang kelak akan memusnahkan peradaban mereka)

7. Tikal, Guatemala 



Tikal pernah menjadi ibukota dari kerajaan Maya dan sebuah kota besar di Dunia Baru. Situs ini diperkirakan ada dari ~ 200-900 Masehi.Berkat pelestarian peninggalan sejarah dengan sangat baik , hari ini banyak yang bisa diketahui tentang kemegahan Tikal pada puncaknya, serta raja-raja kuat yang memerintah di sana.
Sementara situs ini kadang-kadang - seperti lainnya reruntuhan Dunia Baru - terdaftar sebagai peninggalan'situs misterius', penelitian menunjukkan bahwa lokasi tanah di situs ini tidak dapat mendukung sejumlah besar orang bermukim di sana.
Situs megah ini diabaikan terjadi selama beberapa tahun dan kota itu ditinggalkan sampai hutan yang lebat menutupinyaTampaknya bagaimanapun, bahwa beberapa penduduk setempat tahu keberadaannya selama tahun-tahun untuk rumor dari sebuah kota yang hilang di daerah tersebut berlangsung.
Ekspedisi terorganisir pertama menemukan kota bangsa maya ini pada tahun 1848. Apa yang mereka temukan adalah salah satu situs terbesar yang masih hidup Dunia Baru arkeologi. Ada piramida dengan tinggi sampai 70m , istana kerajaan, prasasti monumental dan arena bermain untuk pertandingan bola suku Maya.

6. Timgad, Aljazair


Timgad, atau bahasa latinnya Colonia Marciana Ulpia Traiana Thamugadi , adalah tipikal kota yang hilang dari cerita petualangan. Setelah keindahan kota didirikan di padang gurun atas perintah Kaisar Trajan , kota ini selamat dari pergolakan kekaisaran dan tumbuh menjadi kota perdagangan yang besar. Setelah dijarah dan dirampok pada abad ke-5, kota ini terlahir kembali sebagai pusat dari kehidupan Kristen. Sebuah perampokan dan penjarahan besar-besaran kedua terjadi di abad ke-7 oleh Vandalisme menyebabkan ditinggalkannya kota ini sekali lagi.
Ketika Pasir Sahara menutupi situs ini secara tidak langsung juga mengawetkan peninggalan kota sampai ditemukan kembali pada 1881. Sekarang reruntuhan kota memberikan wawasan yang cemerlang pada kota-kota provinsi Romawi di Afrika. Jalan-jalan mengikuti bidang-bidang yang sempurna, seperti yang Anda harapkan dari sebuah kota yang dibangun untuk dengan tatanan masyarakat modern. Hari ini di situs Anda dapat melihat lengkungan Trajan, pemandian dan kuil Jupiter. kuil sebagaian besar dari dewa di Roma, menunjukkan pentingnya kota. Sebuah grafiti di forum berbunyi "Untuk berburu, mandi, bermain game dan tertawa. Ini adalah hidup! "





5. Machu Picchu, Peru



Machu Picchu - adalah sebuah situs Inca pra-Columbus yang terletak 2.430 meter (7.970 kaki) di atas permukaan laut. Hal ini terletak di punggung bukit gunung di atas Lembah Urubamba di Peru, yang 80 kilometer (50 mil) barat laut Cuzco dan melalui mana mengalir Sungai Urubamba.
Kebanyakan arkeolog percaya bahwa Machu Picchu dibangun sebagai kawasan bagi kaisar Inca Pachacuti (1438-1472). Sering disebut sebagai "The Lost Kota Inca", mungkin ikon paling akrab Dunia Inca.
Suku Inca mulai membangun perkebunan sekitar tahun 1400 tapi itu ditinggalkan sebagai situs resmi untuk para penguasa Inca satu abad kemudian pada saat penaklukan Spanyol Kekaisaran Inca. Meskipun dikenal secara lokal, itu tidak diketahui oleh dunia luar sebelum dibawa ke perhatian internasional pada tahun 1911 oleh sejarawan Hiram Bingham Amerika. Sejak itu, Machu Picchu telah menjadi daya tarik wisata yang penting dan, karena tidak ditemukan dan dijarah oleh Spanyol setelah mereka menaklukkan suku Inca, penting sebagai situs budaya.





4. Mohenjo-Daro, Pakistan



Mohenjo-daro adalah salah satu situs dari sisa-sisa permukiman terbesar dari Kebudayaan Lembah Sungai Indus, terletak di propinsi Sind, Pakistan. permukiman kota pertama di dunia, bersamaan dengan peradaban Mesir Kuno, Mesopotamia dan Yunani Kuno. Reruntuhan bersejarah ini dimasukkan oleh UNESCO ke dalam Situs Warisan Dunia. Arti dari Mohenjo-daro adalah "bukit orang mati". Seringkali kota tua ini disebut dengan "Metropolis Kuno di Lembah Indus".
Mohenjo-daro dibangun sekitar tahun 2600 SM, tetapi dikosongkan sekitar tahun 1500 SM. Mohenjo-daro terletak di sebuah bubungan zaman Pleistosen di tengah-tengah dataran banjir Sungai Sindhu. Bubungan tersebut kini terkubur oleh pembanjiran dataran tersebut, tetapi sangat penting pada zaman Peradaban Lembah Indus. Bubungan tersebut memungkinkan kota Mohenjo-daro berdiri di atas dataran sekelilingnya. Situs tersebut terletak di tengah-tengah jurang di antara lembah Sungai Sindhu di barat dan Ghaggar-Hakra di timur.
Peradaban Lembah Indus (c. 3300-1700 SM, f. 2600-1900 SM) adalah sebuah peradaban sungai kuno yang berkembah di lembah sungai Indus di India Kuno (kini di Pakistan dan India Barat Laut). Peradaban ini juga dikenal sebagai "Peradaban Harappa." Beberapa arkeolog berpendapat bahwa Peradaban Indus mencapai jumlah lima juta penduduk pada puncaknya.
Saat ini, lebih dari seribu kota dan permukiman telah ditemukan, terutama di lembah Sungai Sindhu di Pakistan dan India barat laut.Mohenjo-daro memiliki bangunan yang luar biasa, karena memiliki tata letak terencana yang berbasis grid jalanan yang tersusun menurut pola yang sempurna. Pada puncak kejayaannya, kota ini diduduki sekitar 35.000 orang. Bangunan-bangunan di kota ini begitu maju, dengan struktur-struktur yang terdiri dari batu-bata buatan lumpur dan kayu bakar terjemur matahari yang merata ukurannya.
Mohenjo-daro adalah sebuah kota yang cukup terlindungi. Walau tak ada tembok, namun terdapat menara di sebelah barat pemukiman utama, dan benteng pertahanan di selatan. Mohenjo-daro telah dimusnahkan dan dibangun kembali setidaknya tujuh kali. Setiap kali, kota baru dibangun terus di atas kota lama. Pembanjiran dari Sungai Indus diduga menjadi penyebab kerusakan.

3. Petra, Yordania 



Petra adalah sebuah situs arkeologikal di Yordania, terletak di dataran rendah di antara gunung-gunung di timur Wadi Araba, lembah besar yang berawal dari Laut Mati sampai Teluk Aqaba.Salah satu dari 7 keajaiban dunia yang baru adalah Petra.
Petra adalah kota yang didirikan dengan memahat dinding-dinding batu di Yordania. Petra berasal dari bahasa Yunani yang berarti 'batu'. Petra merupakan simbol teknik dan perlindungan.
Kata ini merujuk pada bangunan kotanya yang terbuat dari batu-batu di Wadi Araba, sebuah lembah bercadas di Yordania. Kota ini didirikan dengan menggali dan mengukir cadas setinggi 40 meter.
Petra merupakan ibukota kerajaan Nabatean. Didirikan sembilan tahun sebelum Masehi sampai dengan tahun ke-40 M oleh Raja Aretas IV sebagai kota yang sulit untuk ditembus musuh dan aman dari bencana alam seperti badai pasir.
Suku Nabatean membangun Petra dengan sistem pengairan yang luar biasa rumit. Terdapat terowongan air dan bilik air yang menyalurkan air bersih ke kota, sehingga mencegah banjir mendadak. Mereka juga memiliki teknologi hidrolik untuk mengangkat air.Terdapat juga sebuah teater yang mampu menampung 4.000 orang. Kini, Istana Makam Hellenistis yang memiliki tinggi 42 meter masih berdiri impresif di sana.
Sebenarnya, asal usul suku Nabatean tak diketahui pasti. Mereka dikenal sebagai suku pengembara yang berkelana ke berbagai penjuru dengan kawanan unta dan domba.
Warga Petra awal adalah penyembah berhala. Dewa utama mereka adalah Dushara (Dzu as-Shara/Dusares}, yang disembah dalam bentuk batu berwarna hitam dan berbentuk tak beraturan. Dushara disembah berdampingan dengan Allat, dewi Bangsa Arab kuno.
Mereka sangat mahir dalam membuat tangki air bawah tanah untuk mengumpulkan air bersih yang bisa digunakan saat mereka bepergian jauh. Sehingga, di mana pun mereka berada, mereka bisa membuat galian untuk saluran air guna memenuhi kebutuhan mereka akan air bersih.
Pada awalnya Petra dibangun untuk tujuan pertahanan. Namun belakangan, kota ini dipadati puluhan ribu warga sehingga berkembang menjadi kota perdagangan karena terletak di jalur distribusi barang antara Eropa dan Timur Tengah.
Pada tahun 106 Masehi, Romawi mencaplok Petra, sehingga peran jalur perdagangannya melemah. Sekitar tahun 700 M, sistem hidrolik dan beberapa bangunan utamanya hancur menjadi puing. Petra pun perlahan menghilang dari peta bumi saat itu dan tinggal legenda.
Di abad ke-14 Masehi, sebuah masjid dibangun di sini dengan kubah berwarna putih yang terlihat dari berbagai area di sekitar Petra. Harun tiba di wilayah Yordania sekarang ketika mendampingi Nabi Musa membawa umatnya keluar dari Mesir dari kejaran Raja Fir'aun.Saat berusia 10 tahun, Nabi Muhammad pernah berkunjung ke gunung ini bersama pamannya.
Setelah Perang Salib di abad ke-12, Petra sempat menjadi 'kota yang hilang' selama lebih dari 500 tahun (lost city). Hanya penduduk lokal (suku Badui) di wilayah Arab yang mengenalnya.

2. Troya, Turki
Troya adalah sebuah kota legendaris dan pusat dari Perang Troya seperti yang diceritakan di dalam Kumpulan Cerita-cerita Kepahlawanan Yunani terutama di dalam Iliad, salah satu dari dua puisi kepahlawanan Homer, seorang seniman Yunani Kuno.
Saat ini nama tersebut adalah sebuah situs arkeologi, lokasi tradisional kota Troya disebut juga Turkish Truva, di Hisarlık di daerah Anatolia, dekat dengan pantai propinsi Çanakkale di sebelah barat laut Turki, barat daya Dardanelles di kaki Gunung Ida.
Kota baru Ilium didirikan disana pada saat dibawah kekuasaan Kaisar Romawi Augustus. Kota ini berkembang hingga didirikannya kota Konstantinopel dan secara bertahap semakin menurun statusnya di era Byzantium.Situs arkeologi Troya dimasukkan ke dalam daftar Peninggalan Sejarah Dunia UNESCO di tahun 1998.
Perang Troya, menurut legenda, adalah penyerbuan terhadap kota Troyaoleh tentara Akhaia (Yunani Mycenaean), yang terjadi setelah Paris menculik Helena dari suaminya Menelaos, raja Sparta. Perang ini merupakan salah satu peristiwa penting dalam mitologi Yunani dan diceritakan di banyak karya sastra Yunani.
Pada Perang Troya, para prajurit Yunani bersembunyi di dalam Kuda Troya yang berukuran raksasa yang ditujukan sebagai pengabdian kepada Poseidon. Kuda Troya tersebut menurut para petinggi Troya dianggap tidak berbahaya, dan diizinkan masuk ke dalam benteng Troya yang tidak dapat ditembus oleh para prajurit Yunani selama kurang lebih 10 tahun perang Troya bergejolak. Pada malam harinya, pasukan Yunani keluar dari perut kuda kayu tersebut dan akhirnya merebut kota Troya.

1. Pompeii, dan Herculaneum



Pompeii adalah sebuah kota zaman Romawi kuno di wilayah Campania, Italia. Pompeii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79 M. Debu letusan gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan segala isinya menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali .Kota ini berdiri di lokasi yang terbentuk dari aliran lava ke arah utara di hilir Sungai Sarnus.
Pada abad pertama M, Pompeii hanyalah salah satu dari sekian kota yang berlokasi di sekitar kaki Gunung Vesuvius. Wilayah ini cukup besar jumlah penduduknya yang menjadi makmur karena daerah pertaniannya subur. Beberapa kelompok kota kecil di sekitar Pompeii seperti Herculaneum juga menderita kerusakan atau kehancuran oleh tragedi letusan Vesuvius.
Didirikan sekitar abad ke-6 SM oleh orang-orang Osci atau Oscan, kelompok masyarakat di Italia tengah. Saat itu, kota ini digunakan sebagai pelabuhan oleh pelaut Yunani dan Fenisia. Pada tahun 62 M, sebuah gempa bumi hebat merusakkan Pompeii bersama banyak kota lainnya di Campania. Di masa antara tahun 62 M hingga letusan besar Vesuvius tahun 79 M, kota ini dibangun kembali, mungkin lebih megah dalam bidang bangunan dan karya seni dari sebelumnya.

Pada awal Agustus tahun 79, mata air dan sumur-sumur mengering. Getaran-getaran gempa ringan mulai terjadi pada 20 Agustus 79 , dan menjadi semakin sering pada empat hari berikutnya, namun peringatan-peringatan itu tidak disadari orang, dan pada sore hari tanggal 24 Agustus, sebuah letusan gunung berapi yang mematikan terjadi. Ledakan itu merusakkan wilayah tersebut, mengubur Pompeii dan daerah-daerah pemukiman lainnya. Kebetulan tanggal itu bertepatan dengan Vulcanalia, perayaan dewa api Romawi.

Ocean Geological

                                                      Gambar 1. Laut

GEOLOGI  KELAUTAN
      1.  Sifat-sifat kimia dan sifat-sifat fisik air laut.
      2.  Sebaran temperatur dan salinitas air laut.
      3.  Gerakan air laut
      4.  Interaksi atmosfer dan hidrooseonosfer
      5.  Morfologi lantai samodera
      6.  Biota laut (termasuk fosil )
      7.  Sedimentologi marin
      8.  Erosi  pantai  dan dasar laut
      9.  Perubahan muka air laut
Lingkungan Marin
Samudera  (Ocean)
Mempunyai ciri-ciri  :
  1. Samudera dipisahkan dari benua oleh adanya rangkaian kepulauan (archipelago) atau oleh punggungan bawah muka air  (dremple)
  2. Salinitas / Kadar garam rerata  3,5  %
  1. Merupakan satu kesatuan arus laut (current) dengan susunan arus laut tertutup.
  2. Mempunyai kedalaman rerata 3800 meter
Batas lempeng samodera membentuk morfologi berupa rendahan (basin) maupun tinggian (punggungan).
Batas lempeng konvergen umumnya berupa palung ( trench).
Batas lempeng divergen umumnya berupa punggungan tengah samodera (mid oceanic ridge).
Batas lempeng transform  memberikan kenampakan morfologi dasar laut berupa “submarine canyon”  dan “seamount valleys”
LAUT  (SEA)
Merupakan perairan yang terletak di tepi samodera, diantara samodera dan benua atau benua dan benua, serta berada di pedalaman benua.
Macam- macam  laut :
  1. Laut Tepi (Marginal Sea)
      Merupakan laut dengan kedalaman berkisar 100 sampai 200 meter dan terletak di tepi benua, dipisahkan dari samodera oleh rangkaian kepulauan (archipelago).  Laut tepi lazim disebut sebagai paparan (shelf).
Contoh :
  1. Laut Jawa, di tepi benua Asia dan dipisahkan dari samodera India oleh Kepulauan Indonesia (P.Jawa,  P. Sumatera dan Kep. Nusatenggara)
  2. Laut Cina Selatan, di tepi benua Asia dan dipisahkan dari Samudera Pasifik oleh Kepulauan Filipina.
  1. Laut Jepang, di tepi benua Asia dan dipisahkan dari  samudera Pasifik oleh Kepulauan Jepang.
  2. Laut Utara, di tepi benua Eropa dan dipisahkan dari Samudera Atlantik oleh Kepulauan Britania Raya.
Genesa laut tepi ini secara tektonik menempati pada unsur tektonik busur belakang (back arc).
Aplikasi sumberdaya alam yang terkandung di laut tepi adalah potensial terdapatnya hidrokarbon.
  1. Laut Tengah (Mediteran Sea)
      Merupakan laut dengan kedalaman > 1000 meter dan terletak antara benua dengan samodera atau antara benua dengan benua yang dihubungkan oleh selat.
Contoh:
      a.  Laut Tengah
Dipisahkan dari Samodera Atlantik oleh Selat Gibraltar.
      b.   Laut Merah (Red Sea)
 Dipisahkan dari Samodera India oleh Selat Ogaden.
      c.   Laut Parsi  ( Persia Sea)
 Dipisahkan dari Samodera India oleh Selat Hormus.
     Genesa Laut Tengah secara tektonik akibat batas lempeng divergen maupun transform.
  1. Laut Pedalaman (Interior Sea)
      Merupakan laut dengan kedalaman >  200 meter, dan terletak  di pedalaman / tengah benua.
      Contoh  :
a.    Laut KaspiTerletak di tengah benua Asia, di sekitar  negara-negara Asia Tengah.
b.    Laut Mati  (Death Sea) Berada di tengah Benua Asia, disekitar negara-negara Timur Tengah.
Genesa Laut Pedalaman akibat batas lempeng transform. Salah satu cirinya mempunyai kadar garam yang sangat tinggi.
SIFAT-SIFAT AIR LAUT/SAMUDRA
Komposisi air laut
  1. Gas
      -  Oksigen  (O2)
      -  Carbon dioksida (CO2)

Laut  terbuka  :
-          Kandungan O2  rerata   4,5   -   9  Cm 3/liter
-          Kandungan CO2  rerata   0,1   Cm3 /liter
  1. Gas
      -  Oksigen  (O2)
      -  Carbon dioksida (CO2)
Laut  terbuka  :
-          Kandungan O2  rerata   4,5   -   9  Cm 3/liter
-          Kandungan CO2  rerata   0,1   Cm3 /liter
Laut  Tertutup :
   -   Kandungan O2 sangat kecil (  <  3 Cm3/liter
       sampai tidak ada sama sekali)
   -   Muncul gas Hidrogen Sulfida (H2S)
   -   Temperatur tinggi dan seragam
   -   Kadar garam tinggi dan seragam
   -   Kandungan garam tinggi
   -   Jenuh  CaCO3
Sifat-sifat Air Laut Tertutup
  1. Mempunyai temperatur dan kadar garam/      salinitas  seragam.
  1. Temperatur tidak normal dan tinggi
  2. Oksigen rendah  sampai  tidak ada oksigen sama sekali
  3. Kondisi reduksi dengan ditandai kehadiran gas/senyawa hidrogen sulfida (H2S)
  4. Kandungan garam tinggi
  5. Jenuh dengan CaCO3
Sifat-sifat Sedimen Yang  Terbentuk pada Laut Tertutup
  1. Sedimen berbutir halus (fine grained)
  2. Sedimen sebagai hasil kondisi reduksi sangat tinggi
  3. Munculnya gas/senyawa/mineral hidrogen sulfida (H2S)
  4. Mempunyai kandungan karbonat (CaCO3) tinggi
  5. Sedimen berstruktur laminasi
  1. Tidak ada fauna di dasar
  2. Mengandung kumpulan fosil yang bercampur
  3. Mengandung material organik yang tinggi (TOC high)
  4. Fosil terdapat hanya pada lapisan tertentu
Contoh Laut Tertutup dengan kandungan H2S  tinggi
  1. Teluk Norwegia (Norwegian fyord)                 lebih besar dari   40  Gram/ liter air laut
2.  Laut  Hitam   4  -   8   gram / liter air laut
3.  Teluk Kaoe (Halmahera Utara)   0,3 gram/liter air laut.
Contoh  Kandungan Material Organik (TOC)  pada sedimen laut tertutup
  1. Teluk Norvegia     25 -  35   %
  2. Laut Hitam        10  -  15 %
  3. Teluk  Kaoe (Halmahera)    6 %
Contoh Kadar Garam Yang berhubungan dengan evaporasi
  1. Laut Merah         4  %
  2. Laut /Teluk Parsi     lebih besar dari  4%
  3. Laut Mati   lebih dari  10  %
  4. Great Salt Lake    lebih dari  25 %    
Sifat Fisik Air Laut
  1. Berat Jenis rerata   1,025
  2. Pembekuan awal menjadi es   - 2 der cel
  3. Pencairan awal    + 4  der cel
  4. Warna dan kejernihan air laut dipengaruhi oleh :
             -   Suspended load material
             -   Organic materials
            -   Anorganic  materials
      5. Temperatur Air Laut
Menurut  Kuenen, 1946, dapat dibedakan berdasarkan iklim :
  1. Daerah  Tropis           20  -  30  der cel
  2. Daerah Subtropis      17  -  19  der cel
  3. Daerah  Tropis             0   der cel
Menurut  Kennet, 1972 :
  1. Tropical  seas                      24  -  30 der cel
  2. Warm  Subtropical seas       20  -  24 der cel
  3. Cool Subtropical Seas         12  -  20 der cel
  4. Subtropical  Seas                 5   -   12 der cel
  5. Polar  Seas                          0   -    5  der cel
Contoh  Biota (fosil) yang pernah hidup pada laut berdasarkan temperatur 
  1. Tropical   Seas    :  Gr. Menardii    ( DC)
  2. Warm Subtropical    :  Gd. Rubber (DC)
  3. Cool  Subtropical      :  Gr. Truncatuloides (DC)
  4. Subpolar  Seas          :  Ga. Bulloides  (SC)
  5. Polar  Seas        :   Neogbq Pachyderma  (SC)


Gerakan Air Laut
  1. Arus Laut (Current) , disebabkan oleh :
a.    Angin yang bertiup
b.    Pasang surut  (tidal)
c.    Gaya  gravitasi bumi
d.    Perbedaan berat jenis air laut
e.    Rotasi bumi
f.     Akibat perubahan mendadak dasar laut  mis gempa, longsor, sesar/tektonik

Contoh Arus Laut di berbagai Samudra
1.  Florida Current               40 juta m3/det
2.  Gulf Stream Current      90 juta m3/det
3.  Kuroshio Current            20 juta m3/det
4.  Hawai  Current                40 juta m3/det
5.  Antartic Polar Current  100 juta m3/det
6.  Amazon River Current     100 ribu m3/det

  1. Pasang Surut  (Tidal ), disebabkan oleh :
      a.  Interaksi gaya gravitasi bumi dan bulan
      b.  Gerakan bulan mengitari bumi
      c.  Rotasi bumi
  1. Gelombang dan ombak,  disebabkan oleh tiupan angin.  (ingat hukum Helmhost). Gel Tsunami, disebabkan oleh :
      -  Tektonik dasar laut
      -  Gempa bumi dasar laut
      -  Longsor dasar laut.

LINGKUNGAN PENGENDAPAN SEDIMEN MARIN
Cekungan sebagai wadah sedimen diendapkan meliputi berbagai aspek fisik, kimiawi dan organis.
Permukaan bumi lebih dari 70,8 % ditutupi oleh air laut.Daerah inilah yang merupakan lingkungan pengendapan sedimen marin, yang mewadahi berbagai aspek fisik, kimiawi dan organis.
Lingkungan pengendapan marin
Daerah ini dapat dibedakan berdasarkan topografi dan kedalamannya :
    -  Continental shelf            5,5 %
    -  Continental Slope               6 %
    -  Continental rise            59,5  %
    - Komponen laut dalam   29  %   : meliputi ocean basin,   deep-sea grabens, trenches, seamount valleys, submarine canyon dan oceanic ridges.
1. Kontinental Margin/Tepian Kontinen
=  Terletak antara ocean basin dengan kontinen
=  Daerah sangat aktif terhadap proses sedimentasi.
Meliputi : 1.1. Paparan Benua /Continental Shelf
                   1.2. Lereng Benua/Continental Slope
                   1.3. Dasar Laut /Continental Rise
1.1.  Paparan Benua (Continental Shelf)
-          Terletak antara pantai sampai dengan tekuk lereng benua.
-          Kedalaman rerata 130 meter
-          Kemiringan lereng rerata 5 derajat
-          Sedimen umumnya berasal dari rombakan kontinen di sebut sedimen terigen
-          Biota/organisme paling banyak ditemukan
-          Proses geologi berupa sedimentasi dan erosi
1.2.  Lereng Benua (Continental Slope
-          Kedalam rerata 3500 meter
-          Kemiringan lereng   35  -  90 derajat
-          Jenis sedimen terigen, pelagik dan autigenik atau percampuran di antaranya.
-          Sedimen terigen berfasies gravity flow / turbidit.
1.3.   Dasar Laut  (Continental Rise
-          Dibentuk oleh dasar laut dengan tonjolan-tonjolan gunung bawah laut.
-          Daerah ini sedimen berupa endapan tanggul yang terbentuk di zona undak-undak laut
-          Sedimen terigen berukuran halus, sedimen pelagik dan sedimen autigenik
-          Sedimen kimiawi lebih dominan
-          Kedalaman sekitar  3500  -  5000 meter.
2. Ocean Basin Floor  (Abysal Plains))
      Cekungan Laut Dalam
-  Cekungan laut dalam dengan kedalaman lebih dari  5000 meter.
- Dipengaruhi oleh aktivitas tektonik divergen  (sea floor  spreading) sehingga sedimennya sering bercampur dengan material volkanik dasar laut  berupa pillow lava dan hialoklastic.
-  Sedimen terigen dan sedimen organis  mengalami proses silisifikasi dalam kondisi lingkungan asam membentuk baturijang (chert) dan lempung silikat.
-   Proses silisifikasi terjadi karena kondisi kedalaman laut ini telah ada di bawah  batas  CCD  Zone.
         Catatan : secara kimiawi maka sifat air laut makin ke dalam akan bersifat asam.
  1. Oceanic  Ridge System 
      Pematang Tengah Samudra.
- Kedalam bervariasi, bahkan sering sebagai  tonjolan muncul di permukaan sebagai  pulau-pulau  /  Seamount.
- Topografinya berupa punggungan tengah samodera ( M O R ), yang  disertai fracture zone / rekahan berupa  lembah/ basin  dengan kedalaman   rerata  2500 meter.
- Wilayah ini  dibentuk oleh aktivitas  keluarnya mgma/ astenosfer akibat pemekaran lantai samodera.
Klasifikasi Lingkungan Marin
Secara garis besar maka lingkungan marin dapat dapat dikelompokkan menjadi :
1. Wilayah  Laut Dangkal  (Shallow Marine), Yaitu  daerah Continental Shelf, meliputi wilayah pantai dan wilayah paparan. Berdasarkan batimetri meliputi wilayah Litoral, Epineritik, Innerneritik dan Outerneritik
2. Wilayah Laut Dalam (Deep Marine), Yaitu :  Continental Slope,  Continental Rise, Ocean Basin Floor, dan Oceanic Ridge  System. Berdasarkan batimetri, wilayah ini meliputi : bathyal, abysal dan hadal.                

PROSES  SEDIMENTASI  MARIN
  1. Proses Sedimentasi Marin Laut Dangkal
- Pada kedalaman kurang dari  200 meter.
- Meliputi wilayah pantai dan paparan.
- Media proses sedimentasinya adalah pasang surut, gelombang dan arus.
-          Sedimentasi mekanik/fisik dengan mekanisme sedimentasi traksi.
-          Sedimentasi secara organis membentuk terumbu / reef.

1.1.  Proses Delta.
Proses sedimentasinya sangat kompleks, sebagai interaksi faktor dinamika pantai, yaitu : pasang surut, gelombang, arus laut, deformasi, organisme dan iklim.
Kekomplekan ini diakibatkan oleh berbagai proses yaitu : proses mulut sungai, proses akibat efek gelombang sungai, proses pasang surut (makrotidal) dan arus susur pantai (longshore current).



Proses Mulut Sungai
Interaksi sistim morfodinamik meliputi : sifat
- Aliran sungai dengan air laut, kedalaman air,  lereng,  tidal range, derajat pasang surut kekuatan dan sifat gelombang, serta faktor barier island dan laguna.
- Bentuk pengaliran turbulen, baik plane jets  (pada dasar cekungan) dan axial jets (vetikal outlet).
Proses Akibat Efek Gelombang Muara Sungai
Gelombang muara sungai sebagai media  penyebar sedimen.
  -   Sebagai  perusak tubuh sedimen yang telah   terbentuk.
  -   Tingkat energi gelombang muara sungai  sangat berperan dalam pembentukan  delta.
Proses Pasang Surut (Macrotidal
 -  Sebagai perubah paras muka air laut dalam  hal kedalamannya.
 -  Sebagai pembangkit arus dalam  transportasi material sedimen.
 - Salah satunya sebagai pembentuk  struktur sedimen  mega cross bedding  dan  juga herring boone.
Proses Arus Susur Pantai
 -   Sebagai media transport sedimen
 -   Penyebab terhambatnya pembentukkan  delta.
 -   Berperan dalam pembentukan delta tameng (shield delta)
Struktur  Delta
Subaerial delta
       -  upper deltaic plain
       -  Lower  deltaic plain
 2.   Subaquaes delta
       -  Upper delta
       -  Delta front
       -  Lower delta / prodelta clays.
Jenis Delta
  1.  Delta Kaki Burung  ( Birdfoot delta )
  2.  Delta Tameng  ( Shield Delta )
  3.  Delta Corong / Delta Kuala ( Estuarin Delta )

1.2.  Proses  Estuarin
-  Bentuk corong  pada muara sungai bersifat semi tertutup dan tidak berhubungan langsung dengan laut terbuka.
-  Secara hidrografi dipengaruhi oleh gerak  pasang surut, sehingga terjadi percampuran antara air tawar dengan air asin.
  -  Sedimen estuarin dipengaruhi oleh :  proses fluvial di corong sungai dan sirkulasi air sungai dan air laut.
Proses Fluvial Corong Sungai
  -  Faktor pemegang peranan dalam proses : hidrodinamik, kimiawi, organisme dan akumulasi  sedimen.
  -  Dinamika sedimen estuarin meliputi erosi dasar, transportasi , pengendapan dasar dan  konsolidasi sedimen.
  -  Erosi dasar akibat aliran dasar dan turbulen.
  -  Transportasi sedimen secara :  saltasi/ rolling,  traksi/ menggeser di dasar dan suspensi.
  -  Pengendapan suspensi memuat berbagai mineral lempung yaitu illit, monmorilonit dan kaolin.
-  Suspensi partikel illit dan monmorilonit  akan mengendap pada kondisi air asin dengan salinitas/ kadar garam lebih dari  0,3 %.
  -  Partikel  kaolin mengendap pada kondisi air  tawar – payau dengan salinitas di bawah 0,3%
  -  Konsolidasi sedimen   akibat oleh beban sedimen itu sediri.
Sirkulasi Air Sungai dan Air Laut
- Besarnya masuknya air sungai dan pengaruh  pasang surut air laut sangat berperan dalam pembentukan tubuh sedimen.
  -  Gradasi salinitas makin ke arah sungai makin menurun.
  -  Akibat sirkulasi tersebut di atas terbentuklah sedimen berupa sisipan batugamping yang berkomposisi mineral siderit.
1.3.   Proses Pesisir/Pantai
  -  Bentuk endapan klastik yang berkembang  relatif sejajar garis pantai, dengan material penyusun endapan pasir hingga bongkah. 
  - Endapan Beach (Gisik), berupa pasir dengan tekstur bersortasi baik, derajat pembundaran baik sampai sangat baik,  proses utamanya adalah pasang surut.
Proses pesisir/pantai
-  Endapan Beach, dibentuk oleh sedimen yang bersumber dari darat, pantai dan laut.
-  Struktur sedimen yang terbentuk pada Beach  berupa cross bedding (silang siur), ripple mark (gelembur gelombang), gradded bedding (perlapisan bersusun), lensa-lensa dan burrow serta bioturbasi.
2. 1  Proses Sedimentasi Paparan
  -  Sedimen yang terbentuk di wilayah paparan  adalah sedimen klastik, organis dan kimiawi.
  -  Sedimen klastik diendapkan melalui mekanisme sedimentasi traksi, mis : batupasir, napal, batugamping, batulempung.
-  Sedimen organis berupa endapan terumbu.
-  Sedimen kimiawi umumnya berupa sedimen evaporasi, mis : batugaram, anhidrit, gipsum.
                                                    Gambar2. Laut dalam

2.2  Proses Sedimentasi Laut Dalam
Pengendapan Sedimen Terigen
  -  Selain faktor arus dasar  laut, faktor gravitasi menjadi dominan dalam mekanisme pengendapan di laut dalam.
  -  Mekanisme pengendapan di laut dalam
     utamanya adalah gravity flow.
  -  Proses Gravity Flow meliputi wilayah lereng dasar laut yang terbuka, wilayah Submarine Canyon, dan Wilayah Situs Pengendapan ( palung, deep sea graben, seamount valleys)
  -  Gravity Flow pada lereng dasar laut terbuka,   
      berdasarkan ukuran butir sedimennya dapat
      dibedakan menjadi :
      1.  Debris Flow
      2.  Grain Flow
      3.  Fluidized Flow
      4.  Turbidity Current.
  -  Gravity flow pada submarine canyon :
     pengendapannya melalui lembah sempit dan dalam dengan proses slow creep dan  turbidity current.
-  Gravity flow pada situs pengendapan :
      membentuk submarine fan di palung, submarine fan di deep sea graben dan submarine fan di seamount valleys.
-  Terbentuk oleh benda-benda organis maupun  anorganis yang mengambang kemudian tenggelam secara perlahan-lahan di dasar laut.
-  Benda-benda organis berupa plankton yang  sifatnya mikro organisme.
-  Benda-benda anorganis  berupa rombakan batuan dan abu volkanik hasil letusan gunung api.
Pengendapan Sedimen Autigenik/ Kimiawi
  -  Sisa-sisa biota atau skeletal organisme terendapkan melalui proses biokimia.
  -  Akibat kondisi kimia laut dalam bersifat asam maka benda-benda pelagik terendapkan melalui proses silisifikasi membentuk silikat, seperti  : rijang, lempung silikat, radiolaria.
Tipe  Sedimen Laut Dangkal/ Paparan
  -  Sedimen paparan berlaku konsep dasar, bahwa ukuran butir sedimen makin mengecil ke arah laut, begitu pula aktivitas organisme semakin berkurang ke arah laut dalam.
  -  Di daerah paparan, jenis sedimen yang ditemukan berupa sedimen terigen, sedimen evaporasi, sedimen karbonat dan terumbu (coral reef)
  -  Berupa material/ partikel berukuran kerikil hingga lempung.
  -  Banyak percampuran dengan   karbon  /gambut, oyster shells dan sisa-sisa biota.
  - Macam sedimennya adalah berupa konglomerat/ breksi, batupasir, batulanau dan batulempung yang umumnya diikat bersifat gampingan.
Sedimen Evaporasi
-    Sebagai hasil proses evaporasi
-          Proses sedimentasinya secara kimiawi
-          Jenis  sedimen ini adalah  :  batugaram, gipsum, anhidrit, barit, dolomit.
Sedimen Karbonat Paparan
 -  Merupakan batuan sedimen klastik yang ber  komposisi  karbonat.
 -  Batuan ini biasanya bercampur dengan sedimen terigen  mis : Batugamping pasiran,  batugamping lempungan, napal, batupasir gampingan, batulempung gampingan,
 -  Berasal dari hancuran atau sisa-sisa organisme dalam bentuk skeletal/pecahan cangkang, membentuk lapisan batuan yang disebut batupasir coquina/batu gamping coquina, dan batuan ini mudah dibedakan dengan terumbu.
  -  Sedimen karbonat nonskeletal grains adalah berupa pellets agregates dan ooliths.
Terumbu ( Reef)
  -  Berkembang baik di daerah tropis dan subtropis, dengan kedalaman pada jangkauan zona fotik.
  -  Yang berkembang di tropis dikenal dengan terumbu tropis (tropical reef) dan yang berbang di daerah subtropis dikenal dengan terumbu subtropis (subtropical reef).
  -  Terumbu merupakan sedimen organis yang dibentuk oleh koloni organisme diantaranya koral, moluska, arthropoda, foraminifera,  ganggang (algae).
-  Terumbu dikelompokkan berdasarkan morfologinya yaitu :
      1.  Fringing Reef ( Terumbu Pagar )
      2.  Barier Reef   ( Terumbu  Penghalang )
      3.  Atol  Reef   (Terumbu Cincin )
Contoh terumbu yang tumbuh dan berkembang baik di Kepulauan Sangkarewang Sulawesi Selatan.
-  Terumbu dikelompokkan berdasakan fasies (menggunakan Klasifikasi Dunham )
      1.  Fore Reef
      2.  Core Reef
      3.  Back Reef.
Tipe Sedimen Laut Dalam
  -  Sedimen laut dalam terdiri dari sedimen terigen, sedimen pelagik dan sedimen autigeni/ kimiawi.
  -  Sedimen terigen sebagai hasi dari pengendapan gravity flow. 
-  Sedimen autigenik  sebagai hasil dari pengendapan secara kimiawi.
-  Sebagai sedimen gravity flow dengan berbagai ukuran butir.
- Yang berukuran lempung sering disebut deep sea clays disusun oleh klorit, illit, monmorilonit  dan  Red Clays disusun oleh kwarsa piroksin, felspar, tuff, tulang ikan dan nodul mangaan.
  -  Sebagai sedimen hemipelagik, yaitu sedimen yang gravity flow pada laut tertutup.
  -  Sedimen hasil gunungapi yang terendapkan di laut dalam yaitu :
     1.  Material Volcanic Explosion
     2.  Volcanic gravity flow sediment.
     3.  Submarine hydrothermal authigenic,
          sebagai hasil aktivitas magmatisme dasar  laut.
Sedimen Pelagis
  -  Red clay  sebagai hasil pengendapan pelagis
     dari material anorganik.
  -  Foraminifera ooze, 
  -  Nanno fosil ooze
  -  Pteropoid  ooze ( jenis moluska plankltonik)
  -  Diatome  ooze
Sedimen Autigenik Laut Dalam
  -  Radiolaria ooze
  -  Sponges ooze  ( foraminifera yang berkompo-
      sisi kerangka silikat.
  -  Nodul mangaan
  -  Fosfat zeolit evavorit sedimen.
  -  Sedimen baturijang
  -  Sedimen lempung silikat.

LINGKUNGAN PENGENDAPAN MARIN
1. Pelagic – Abysal Environment
Ø  Jarak dari pantai ratusan kilometer
Ø  Kedalaman lebih besar 1000 meter
Ø  Tipe sedimen :  lempung merah, batuan berbutir halus dengan kadar karbonat 30 %, radiolarian, dan  foraminifera planktonik.
     > Luas lingkungan pengendapan ini 250 juta km2  atau hampir setengah luas bumi.
2.  Hemipelagic – abyssal Environment
>  Merupakan laut dalam yang bersifat tertutup karena dikelilingi tinggian (stagnant) misalnya :  palung Sulu, Palung Mindanau dsb.
 >  Tipe sedimen hampir sama dengan pelagic abyssal environment, tapi lebih bersifat euxinic sediment.
3.  Bathyal Environment
 > Menempati posisi morfologi lantai samudra continental  slope
 > Luas lingkungan pengendapan ini 40 juta km2
 > Kedalaman 200  -   3000  meter
 > Tipe sedimen  :  lempung biru, pasir hitam gampingan, lempung hitam gampingan, semuanya sebagai hasil gravity flow.
4.  Neritic Environment
> Kedalaman  0  -  200 meter, terdiri dari neritik tepi, neritik tengah dan neritik luar.
> Tipe sedimen : material halus sampai kasar yang merupakan material terestrial (terigen), bersifat gampingan dan kaya  fosil terumbu.
>  Luas lingkungan pengendapan ini 30 juta km2
5.  Special Environment of Neritic
>  Delta environment
>  Tidal flat  environment
          >  Lagoon  environment
6.  Littoral / Beach Environment
 >  Menempati  pesisir/ batas antara daratan dan laut.
 >  Tipe sedimen  :
     Terestrial material ukuran dari boulder sampai lempung, kaya  akan  bahan  organik
7.  Euxinic  Environment
 >  Sifat sedimen sama dengan sedimen laut tertutup
 >  Sangat tinggi organic material
 >  Sedimen evaporasi.
Sedimen Hemipelagis
  1. Lempung biru 5.600 km2 15% dari samudra
  1. Lumpur volkanik 200  km2 0,5 %
  2. Lempung merah 50  km2 0,2 %
  3. Lempung hijau 400  km2 1 %
  4. Reff 1000  km2 3 %
Luas Sedimen Marin
Shelf Sediment          30 km2            8 %    < 200 m
Hemipelagic              63 km2          18%      2300 m
Pelagic                      268 km2         74%     4300 m
Globigerina ooze      126 km2         35%     3600 m
Red clay                    102 km2         28%     5400 m
Diatome ooze            31 km2           9%       3900m
Radiolarian ooze          7 km2           2%       5300m