Kami dari SM IAGI STT
MIGAS BALIKPAPAN memiliki agenda untuk berburu outcrop. Perburuan outcrop ini
bertujuan untuk menambah wawasan kami di lapangan dan menerapkan ilmu yang kami
peroleh. Perburuan kami dimulai pada tanggal 19 agustus 2014, kami memulainya
di daerah sekitar Gunung Bahagia yang berseberangan dengan hotel bandara dengan
koordinat GPS (0487199, 9859952) , kondisi cuaca saat itu mendung dan jarak
yang di tempuh dari jalan utama sekitar 500 meter. Di sini kami menemukan 1
outcrop yang terdiri atas 4 lapisan sedimentasi.
Tampak
foto panorama pada outcrop di depan hotel bandara sepinggan
Bidang perlapisan antara batu bara dan soil dengan
tinggi batu bara dan soil 1 meter
Memiliki Laminasi dan Sisipan Oksidasi besi
Bidang perlapisan antara lanau dan batu pasir tinggi
batu pasir 1,8 meter dan tinggi
lanau 0,7 meter
Bidang perlapisan antara lempung dan lanau tinggi
lempung 1,5 meter
Menurut data yang kami
dapat menyimpulkan bahwa daerah tersebut merupakan bagian dari sepinggan bed karena penciri
daerah tersebut yang menunjukkan bahwa daerah tersebut termasuk daerah delta
hal ini pun diperkuat dari fosil yang di identifikasi pada sampel di lokasi
yang menyimpulkan bahwa daerah tersebut merupakan daerah mouth bar. (Iksansyah
Putra Pratama, IPA 2014)
Namun yang menjadi pertanyaan
selanjutnya kami menemukan sesuatu yang kami duga itu merupakan sebuah fosil
yang bernama schlumbergria. Sesuatu yang kami duga fosil dengan nama schlumbergria
ini memiliki ukuran bermacam – macam. Dari yang besar hingga kecil,bertaburan
sepanjang jalan yang kami lewati saat menuju ke outcrop. Namun kami masih belum
bisa menyimpulkan apakah ini benar fosil yang bernama schlumbergira atau bukan.
Menurut data yang saya baca menyimpulkan bahwa schlumbergria hanya hidup pada
daerah – daerah tertentu,karena tidak semua daerah schlumbergria ini dapat
berkembang. Syarat – syaratnya meliputi perairan yang bersih,arusnya
tenang,cukupnya penyinaran matahari. Di kutip dari majalah FOSI bahwa saat ini
keberadaan schlumbergria di temukan pada daerah pantai di daerah Lombok. Untuk
lokasi outcrop di hotel bandara ini memiliki strike N80
E
dan dip 26
dan Memiliki
azimuth 11
.
Setelah pengambilan data pada outcrop didaerah
sepinggan kemudian kami melanjutkan perburuan outcrop selanjutnya di daerah
perumahan Bukit Damai Indah (BDI). Utnuk di daerah BDI kali ini kami menemukan
3 outcrop. Untuk outcrop di daerah BDI ini masih termasuk kedalam wilayah
sepinggan bed dan dulunya di perkirakan wilayah delta front.
Foto
panorama out crop pertama di daerah Perumahan BDI
Ketebalan lapisan pada
daerah ini memiliki ketebalan sekitar 5 meter. Pada lapisan pasir tampak adanya
sisipan batu lempung di antara lapisan pasir.
Foto lapisan pasir dengan sisipan lempung diantara
lapisan pasir
Pada lapisan pasir dengan ketebalan 8 cm terdapat
lensa berupa lempung
Setelah pengambilan data
pada outcrop pertama selesai kami melanjutkan pengambilan data pada outcrop ke
dua yang lokasinya tidak berjauhan dengan lokasi outcrop pertama. Jarak yang
kami tempuh kurang lebih 50 meter. Dengan kedudukan koordinat pada GPS BDI
(0487281, 9861524).
Foto
panorama ketinggian singkapan 2,5 meter lapisan paling tua
adalah pasir kemudian lanau perselingan pasir,kemudian lempung perselingan
lanau
Pada lapisan pasir kami
menemukan struktur berupa cross bedding pada lapisan pasir. Ketebalan lapisan
sekitar 50 cm.
Foto
struktur berupa cross bedding
Kemudian pada
lapisan lanau terdapat jejak fosil berupa burrow pada lapisan lanau ini
terdapat perselingan laterit
Pada lapisan lanau terdapat jejak fosil berupa burrow
Setelah kami selesai
mendeskripsi dan mengukur strike dan dip. Kemudian kami melanjutkan perburuan
outcrop kami di daerah Gunung Pancor di sekitar perumahan Pertamina. Lokasi
singkapan berada di bawah jembatan medan yang harus kami lewati utnuk menuruni
jembatan melalui jalan yang curam yang hanya dapat di lalui dengan berjalan
kaki. Sebelumnya kami melapor kepada pihak keamanan di sekitar Perumahan
Pertamina. Untuk di lokasi outcrop kali ini kami hanya menemukan pasir massif.
Pada outcrop pasir ini kami menemukan adanya rembesan oil.
Foto
panorama pada outcrop di Perumahan PERTAMINA
Outcrop pada wilayah ini
memiliki azimuth 305
litologi berupa
pasir halus lepas (unconsolidated) massif kedudukan berada pada 62 meter dan
tinggi singkapan 6 meter.
Rembesan oil pada lapisan pasir massif
Perburuan outcrop pada
wilayah perumahan PERTAMINA merupakan perburuan yang terakhir untuk hari
pertama. Dikarenakan jam menunjukkan pukul 17.30 dan di lokasi cahaya matahari
telah memudar.